setiap hari kerja melewati 60 KM pulang balik tempat kerja sebagai pengajar ternyata cukup melelahkan bukan hanya badan tapi si Black Rider ku pun terkadag sering kehausan..
60 KM dilalui ternyata ada 2 SPBU yang nongkring di pinggir jala tapi aneh selalu saja stock habis...terkadang pulang ngajar eh antrian udah banyak besok pagi sudah tutup...wah komsumsi BBM di daerahku ternyata sangat tinggi hampir setiap hari begitu...untuk mengakali supaya tidak antri yach beli bensin botolan dipinggir jalan yang harganya lumayan beda dimana seliter di SPBU 4500 harga botolan 6000 perliternya..
kenapa bisa begitu??apa karena tingkat konsumsi yang semakin meningkat ato ada pembatasa jatah BBM di daerah semakin berkurang??kondisi ini belum ditambah dengan program pengalihan BBM menjadi BBG yang per 1 april nanti akan diterapkan...wah mungkin antriannya ebih panjang lagi...
pengalihan BBM menjadi BBG melalui pengkajian di kementrian ESDM yang menyatakan dengan pengalihan ini akan mengurangi subsidi pada BBM dan dapat mengalihkan sekitar 3 triliun subsidi dari BBM...tapi pertnyaannya bagaimana dampaknya??sudah siapkah masyarakat dengan itu semua?? untuk saat ini baru ada sekitar 6-10 SPBG yang di persiapkan oleh pemerintah dalam masalah ini...apakah pemerintah mengeluarkan peraturan ini selain alasan di atas adalah pengurangan konsumsi atau pmakaian kendaraan bermotor di indonesia sekaligus mengurangi kemacetan???entahlah...
BBM versi Blackberry pun semakin mningkat di kalaangan penduduk indonesia ponsel pintar ini bukan barang yang baru lagi bagi masyarakat indonesia....
ternyata indonesia memang lahan komsumsi produk dari luar...
0 komentar:
Posting Komentar